Profil Program Pendidikan Dokter Spesialis II Bedah Vaskuler
FKUI/RSCM
Umum
Perhimpunan Dokter Spesialis
Vaskuler Indonesia dan Endovaskuler (PESBEVI) atau “The Indonesian
Society for Vascular and Endovascular Surgery” (ISVS) yang
didirikan pada tanggal 3 Februari 1996 merupakan satu satunya wadah
resmi dari Dokter Spesialis Vaskuler dan Endovaskuler di Indonesia dan
telah diterima sebagai anggota dari Asian Society For Vascular Surgery
(ASVS) pada tanggal 2 Juni 1996 di Seoul Korea .Dahulu dikenal sebagai
Perhimpunan Spesialis Bedah Vaskuler, perubahan nama mengikuti perkembangan
teknologi dan mengikuti perubahan nama organisasi bedah vaskuler yang merupakan
bench marking kami di luar negeri.
Pelayanan vaskuler dan endovaskuler
di Indonesia dimulai di RSCM pada akhir tahun 1975 yang merupakan bagian
layanan dari klinik bedah. Sebagai pelopor pada waktu itu adalah Dr.H.Djang
Jusi yang kemudian diperkuat oleh Dr.Murnizal Dahlan dan diikuti oleh Dr.Hilman
Ibrahim. Pada awal tahun 2000 an diperkuat oleh Dr.R.Suhartono dan Dr.Dedy
Pratama. Pelayanan yang diawali dengan peralatan yang sederhana tersebut
saat ini sudah jauh berkembang lebih maju.
Sejalan dengan perkembangan yang
cukup signifikan di divisi bedah vaskuler, dimulai pendidikan subspesialisasi
vaskuler dan endovaskuler di FKUI/RSCM. Saat ini satu satunya Pusat
Pendidikan yang melaksanakan program pendidikan ini di Indonesia
adalah Divisi Vaskuler dan Endovaskuler FKUI/ RS Ciptomangunkusumo. Sampai
saat ini spesialis vaskuler dan endovaskuler di Indonesia masih
merupakan salah satu sub spesialisasi dari bedah umum, walaupun di Eropa dan
Amerika “sejalan dengan perkembangan ilmu bedah vaskuler yang berkembang begitu
pesat” dokter spesialis vaskuler dan endovaskuler dididik dari
dokter umum.
Program Pendidikan Bedah Konsultan
Vaskuler dan Endovaskuler saat ini sudah diakui resmi di FKUI sebagai
salah satu program Konsultan Bedah selain Bedah Digestif, Onkologi, Bedah Anak
dan Spine. Dan saat ini merupakan satu satunya senter yang melaksanakan
pendidikan spesialisasi bedah vaskuler di Indonesia
Ilmu vaskuler dan endovaskuler
awalnya berkembang dari ilmu bedah umum yang mengalami kemajuan sangat pesat
terutama pada dekade terakhir , dengan berkembangnya pengobatan dengan
endovaskuler. Saat ini seorang dokter vaskuler dan endovaskuler selain
harus menguasai tindakan pembedahan , juga dituntut harus bisa menguasai
tindakan diagnostik non ivasiv seperti USG Dopler, maupun tindakan invasive
dengan tindakan menggunakan modalitas endovaskuler seperti angiografi,
menguasai pengobatan medikamentosa dan tindakan minimal invasive dengan
menggunakan endovaskuler.
Di Indonesia saat ini ilmu bedah
vaskuler sedang mengalami transformasi dan berkembang sesuai dengan perkembangan
yang terjadi didunia Internasional. Perkembangan spesialis vaskuler yang
awalnya merupakan cabang ilmu bedah murni , sekarang bergerak menjauh bedah dan
bergerak kearah medikal, sehingga seorang spesialis vaskuler dan endovaskuler
harus menguasai ilmu sains vaskuler, diagnostik, pengobatan medikamentosa,
pengobatan minimal invasive dengan menggunakan endovaskuler dan pembedahan
terbuka. Kelebihan seorang spesialis vaskuler dan endovaskuler adalah satu
satunya spesialis dibidang vaskuler yang menguasai pembedahan terbuka.
Saat ini jumlah spesialis vaskuler
dan endovaskuler di Indonesia masih sangat sedikit, dan baru terdapat
dibeberapa pusat pendidikan, Sesuai dengan perobahan pola demografi di dunia
dan juga di Indonesia , dimana telah terjadi pergeseran pola penduduk dengan
terjadinya peningkatan penduduk usia tua. Sejalan dengan hal tersebut diatas
maka kasus kasus penyakit degenerative seperti atherosklerosis juga meningkat
sehingga diperlukan peningkatan jumlah ahli yang dapat menanganinya. Selain dari
hal diatas untuk mendidik dokter dokter baru di pusat pusat
pendidikan diperlukan tenaga dokter spesialis yang mempunyai kompetensi
dibidang bedah vaskuler dan endovaskuler
Fasilitas
Lahan pendidikan yang tersedia saat
ini adalah Rumah Sakit Ciptomangunkusumo disamping itu terdapat juga lahan
pendidikan dibeberapa Pusat Pendidikan yang memiliki tenaga Subspesialis
Vaskuler dan Endovaskuler seperti:
· RSUP Hasan Sadikin Bandung,
· RS Dr.Karyadi Semarang
· RSUP DR.M.Jamil Padang
· RSUD Tangerang
· RSUP H.Adam Malik Medan
Saat ini Divisi Vaskuler dan
Endovaskuler FKUI /RSUPN Cipto Mangunkusumo
mempunyai 7 orang staf
pengajar yaitu:
1.
Prof.Dr.H.Djang Jusi SpB SpB(K)V
2.
Dr.H.Murnizal Dahlan SpB SpB(K)V
3.
Dr.H.Hilman Ibrahim SpB SpB(K)V
4.
Dr.R.Suhartono SpB SpB(K)V
5.
Dr.Dedy Pratama SpB SpB(K)V
6.
Prof.Dr.Rasjid Soeparwata SpB SpB(K)V
7.
Dr.Alexander Jayadi Utama SpB SpB(K)V
Staf pengajar yang berada di rumah
sakit pendidikan lain adalah
1.
Prof.Dr.Hendro S Juwono SpB SpB(K)V
2.
Dr.Teguh Marfen SpB SpB(K)V
3.
Dr.Aries Soejarwo SpB SpB(K)V
4.
Dr.Raflis Rustam SpB SpB(K)V
5.
Dr.Ismon Kusasi SpB SpB(K)V
6.
Dr.Aswadi Tanjung SpB SpB(K)V
7.
Dr.Patrianef SpB SpB(K)V
Saat ini direncanakan penambahan
tenaga staf pengajar untuk mendalami bidang endovaskuler dan replantasi
dan transplantasi serta teknik operasi mikrovaskuler serta endolaparoskopi
vaskuler
Fasilitas yang sedang
dikembangkan pembentukan Nasional Vasculer Centre di RSUPN Dr.Cipto
Mangunkusumo Jakarta yang merupakan suatu system yang terintegrasi mulai dari
diagnostik, penanganan medikamentosa, minimal invasive dengan menggunakan
peralatan endovaskuler, pembedahan terbuka dan operasi pembedahan terbuka dan
endovaskuler ( hybrid) OK Hybrid, sehingga ketersediaan alat untuk tindakan
endovaskuler akan segera teratasi. Tenaga SDM untuk tindakan Endovaskuler saat
ini sudah tersedia beberapa orang tenaga staf pengajar yang sudah menjalani
pelatihan di luar negeri.
Persyaratan Peserta
Syarat calon peserta
a.
Warga Negara Indonesia
b.
Spesialis Bedah Umum anggota IKABI
c. Berminat pada bidang bedah vaskuler dan mempunyai rasa
setiakawan yang tinggi pada sejawat yang mendalami bidang yang sama.
e.
Berkelakuan, etika dan moral yang
baik.
f.
Surat rekomendasi, disarankan
dari anggota PESBEVI mengenai watak, minat, dan pengalaman kerja.
g.
Surat izin atau penugasan dari unit
kerja bersangkutan
h.
Peserta diutamakan dari senter
pendidikan kedokteran swasta dan negeri, selain itu peserta juga diterima dari
:
Rumah sakit pemerintah Tipe A dan
Tipe B
RS pemerintah lain seperti Militer,
polisi dan BUMN
RS pemerintah dan swasta lainnya
Prosedur Pendaftaran dan Penerimaan
a.
Calon peserta harus membuat “Surat Permohonan
Mengikuti Pendidikan”diatas kertas bermaterai ditujukan kepada Ketua
Program Pendidikan Subspesialis Bedah Konsultan Vaskuler yang
dialamatkan kepada KPS PPDS Sp II Bedah Vaskuler FKUI/RSCM Public Wing
gedung A Lantai III . Jl. Diponegoro No.71 Jakarta Pusat, Suratpermohonan
dibuat rangkap 4 dengan tujuan:
1.
Ketua Program Studi
Surat permohonan dilengkapi dengan:
- Fotokopi Ijazah Spesialis Bedah yang sudah dilegalisir
- Daftar riwayat hidup
- Fotokopi Surat Tanda Registrasi
- Pasfoto 3x4 4 lembar
b.
Calon peserta harus mengikuti
seleksi wawancara yang berhubungan dengan watak, minat dan pengalaman kerja
diikuti dengan seleksi tertulis mengenai pengetahuan seorang spesialis bedah
umum dalam bidang bedah vaskuler
c.
Hasil wawancara dan seleksi tertulis
serta saran tertulis dari Pesbevi akan dimusyawarahkan pada rapat
staf yang dipimpin oleh KPS untuk mengambil keputusan apakah calon peserta
dapat diterima atau tidak.
d.
Hasil keputusan rapat tersebut
akan dikirimkan kepada institusi pengirim, dekan FKUI dan tembusan dikirimkan
ke PESBEVI. Kepada peserta akan diberitahukan oleh sekretariat
Pembiayaan
Pembiayaan peserta didik
mengikuti ketentuan yang berlaku di FKUI.
Jadwal Penerimaan
Penerimaan peserta didik dilakukan
sebanyak dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari dan bulan Juli tahun
yang bersangkutan.
Lama Pendidikan
Pendidikan akan berlangsung selama 4
semester dengan program yang dapat dilihat pada buku Katalog pendidikan.
Kompetensi
Peserta yang telah menyelesaikan
pendidikan akan mendapatkan tambahan kompetensi dalam bidang ilmu bedah
vaskuler dan endovaskuler dan akan mendapatkan tambahan sebutan Spesialis Bedah
Konsultan Vaskuler disingkat SpB(K)V
Peserta akan mendapatkan sertifikat
kompetensi yang ditandatangani oleh Ketua Kolegium Ilmu Bedah Indonesia dan
Ketua Kolegium Ilmu Vaskuler dan Endovaskuler
Informasi
Sekretariat DivisiBedah Vaskuler dan
Endovaskuler FKUI/RSCM
Gedung A, Public Wing, Lantai 3.
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
Jl.Diponegoro no 71 Jakarta Pusat
Telepon/Fax
: 021-39110487
Email
: dvascsurgery@yahoo.com
: dedypratama@theindonesianvascularsurgery.com
Kontak
person :
Okwina Minarni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar