Jumat, 04 Mei 2012

Sejarah Perkembangan Bedah Vaskular di Indonesia




Pada akhir tahun 1970, di bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dirasakan kebutuhan adanya suatu wadah untuk menampung pasien dengan kelainan vaskuler yang sebelumnya ditangani oleh bedah umum. Dengan kembalinya beberapa spesialis bedah dari luar negeri yang mempunyai perhatian khusus pada ilmu bedah vaskuler, antara lain, Prof Djang Jusi dari Jakarta yang telah melakukan penelitian dan mendapat pelatihan khusus di Amsterdam, mulai dirintis jalan untuk membentuk wadah dimana semua kasus dengan kelainan vaskuler dapat ditangani secara khusus. Kemudian satuan tugas ini diperkuat oleh dr. Murnizal Dahlan yang telah menyelesaikan pelatihan di Paris dan dr. Hilman Ibrahim dari Perth. Terakhir dilengkapi oleh dr. Raden Suhartono dan dr. Dedy Pratama dari Jerman.Pada tahun 2011 Divisi vaskuler FKUI/RSCM diperkuat oleh dr.Alexander JayadiUtama yang telah menyelesaikan pendidikan di St Franziskus Klinikum  MunsterJerman,. Sejak tahun 2013 Divisi Vaskular dan Endovaskular diperkuat oleh dr.Patrianef yang telah selesai menjalani pendidikan endovaskular/vaskular intervensi di Hospital Universiti Kebangsaan Malaysia dan Hospital Kuala Lumpur.Saat ini sedang menjalani pendidikan di Jepang dr.Achmadu
Di Bandung, Prof Dr Hendro Sudjono Yuwono telah menyelesaikan pelatihan Vaskuler di Amsterdam, mengembangkan layanan vaskuler di RS Hasan Sadikin /FK Unpad  Bandung. Sejak tahun 2009 diperkuat oleh dr.Teguh Marfen Djajakusumah yang telah menyelesaikan pendidikan di FKUI/RSCM.
Pada tahun 2006 mulai berkembang pelayanan bedah vaskuler di RS dr Karyadi/ FK Undip Semarang, yang dilakukan oleh dr Aries  Soejarwo yang merupakan lulusan dari FKUI/RSCM Jakarta. Selanjutnya pada tahun 2008 pelayanan bedah vaskuler mulai terselenggara di RS M.Djamil/FK Unand Padang, yang dilakukan oleh dr.Raflis Rustam yang selanjutnya diperkuat oleh dr.Patrianef . Di Medan sejak tahun 2010 telah dilakukan pelayanan vaskuler oleh dr Aswadi Tanjung. Di Manado mulai tahun 2012 dilaksanakan pelayanan vaskular oleh dr.Richard Sumangkut. di RSPAD sejak tahun 2012 juga telah melakukan pelayanan vaskular yang dilakukan oleh dr.Dedy Achmad Zaelani. Sejak tahun 2012 di RS Fatmawati mulai dilakukan pelayanan vaskular oleh dr.Witra Irfan .

Saat ini sedang menjalani pendidikan sebanyak 8 orang trainee yaitu dr Jaka dari RS Ahmad Husein Palembang. dr Vendry Rivaldy dari RSUP dr.M Jamil Padang, Dr Putie Hapsari dari RS Hasan Sadikin Bandung, dr. Agnes dari angkatan laut, dr Mulawardi dari Makasar, dr Ahmad Ramzy dari Riau, dr M Fauzi Nasution dari Sumatera Utara dan dr Wahyu Wardhana dari Kalimantan Selatan. Saat ini untuk pendidikan peserta diambil dari spesialisasi bedah umum, sebab pendidikan bedah vaskuler dan endovaskuler masih merupakan bagian dari bedah umum.

Selain itu Dr.Achmadu Staf dari FKUI/RSCM saat ini sedang memperdalam ilmu vaskuler di Jepang.
Pada saat ini Divisi Bedah Vaskuler juga diperkuat oleh Prof Dr. Med. dr. Rasjid Soeparwata yang ditempatkan di Divisi Bedah Vaskuler sebagai hasil kerjasama dengan Universitats Klinikum Muenster Germany.
Kerjasama dengan luarnegeri makin ditingkatkan,selain kerjasama dengan St Franziskus Klinikum Munster jerman, maka  saat ini kerjasama juga dilakukan dengan Departemen Bedah University Kebangsaan Malaysia serta Hospital Kuala Lumpur.kerjasama ini merupakan pengembangan kerjasama Universitas Indonesia dengan UKM Malaysia
Dengan berfungsinya Divisi Vaskuler di FKUI RSCM tahun 1975 maka layanan Vaskuler mulai diselenggarakan dengan intensif.  Pada awalnya hambatan karena belum tersedianya alat diagnosis penunjang untuk melengkapi diagnostik Vaskuler.  Layanan Vaskuler selanjutnya berkembang pesat setelah tersedia alat-alat penunjang diagnostik baik invasif maupun non invasive.  Saat ini untuk diagnostik non invasif di Divisi Vaskuler  telah memilki sebanyak 3 buah USG,  satu buah fixed dan dua buah portable.  Selain itu juga memiliki pletismograf.  Saat ini trelah dilakukan tindakan minimal invasif atau vaskular intervensi yang dilakukan di PJT RSCM yang rutin dlakukan sejak tahun 2013
Di Kencana telah dilaksanakan pelayanan canggih seperti endovenous laser yang merupakan pelayanan minimal invasive untuk menangani kasus kasus kelainan vena.  Juga tersedia peralatan laser untuk penanganan kasus kasus kelainan vaskuler superfisial seperti teleangiektasis.
Untuk penanganan kasus kasus deep vein thrombosis, telah dilakukan juga pemasangan vena cava filter, tindakan ini merupakan tindakan minimal invasif dengan menggunakan peralatan angiografi
Saat ini sudah dilaksanakan pelayanan diagnostik dan terapeutik minimal invasif dalam jumlah terbatas karena kendala ketersediaan alat dan keterbatasan tempat . Kedepan dengan dimilikinya peralatan C arm , akan lebih banyak dilakukan pemeriksaan dan tindakan minimal invasif
Seiring dengan peningkatan usia harapan hidup, maka kedepannya kasus kasus kelainan vaskuler akan sangat meningkat sehingga pengelolaan pasien vaskuler mendapatkan tantangan yang lebih besar karena meningkatnya prevalensi penyakit-penyakit vaskuler.
Sehubungan dengan itu dan juga mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan vaskuler di luar negeri, serta perubahan nama divisi vaskuler diluar negeri maka pada tahun 2010 divisi vaskuler berubah nama menjadi Divisi Vaskuler dan Endovaskuler. Perubahan nama ini mengikuti perubahan nama perhimpunan yang berubah dari Perhimpunan Spesialis Bedah Vaskuler Indonesia menjadi Perhimpunan Spesialis Vaskuler dan Endovaskuler Indonesia. Perubahan ini didasarkan juga atas keinginan untuk berubah kearah yang lebih baik

Dari sisi kwalitas pelayanan saat ini semua modalitas pemeriksaan baik non invasif maupun invasif sudah mampu dilakukan oleh Divisi Vaskuler dan Endovaskuler, demikian juga semua modalitas tindakan baik medikamentosa, pembedahan terbuka, minimal invasif sudah mampu dilakukan . Kedepan dengan selesainya Nasional Vascular Center, maka akan semakin banyak yang bisa dilakukan .

Saat ini sedang diusahakan memperkuat pelayanan vaskuler di daerah yang sudah memiliki spesialis vaskuler
Saat ini Divisi Vaskuler dan Endovaskuler merupakan satu satunya institusi pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan subspesialis vaskuler dan endovaskuler. Peserta didik berasal dari dokter spesialis bedah umum. Sesudah selesai akan mendapatkan sebutan sebagai spesialis bedah konsultan vaskuler yang menangani kasus kasus vaskuler secara komprehensif mulai dari diagnostic, medikamentosa, minimal invasive dan pembedahan terbuka. Spesialis Bedah Vaskuler dan Endovaskuler adalah satu satunya spesialis dibidang vaskuler yang mampu menggunakan semua peralatan diagnostic dan terapeutik pada kasus kasus vaskuler.
Kami mengundang spesialis bedah umum yang tertarik dalam pengembangan ilmu vaskuler untuk ikut menjalani pendidikan spesialis vaskuler di FKUI/RSCM . Berbeda dengan spesialis lain yang ikut menangani kasus vaskuler, maka saat ini spesialis bedah vaskuler adalah satu satunya spesialis bedah yang mampu menangani kasus vaskuler dengan semua modalitas yang tersedia dan mampu menangani komplikasi dari tindakan, serta mempunyai latar belakang spesialis bedah umum yang memilliki pengetahuan luas tentang struktur anatomi dan fisiologi hampir semua organ tubuh.

2 komentar:

  1. Semoga bedah vaskular dan endovaskular makin maju bravo

    BalasHapus
  2. Free Play and Slot Games - Shootercasino
    Try over 바카라 1200 free online slot machines choegocasino from leading providers at Shootercasino. Choose from our wide selection 제왕 카지노 of free games for you to play or for real money.

    BalasHapus